Malaria adalah penyakit infeksi yang ditularkan dan menyebar melalui gigitan nyamuk. Biasanya penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil beberapa hari setelah terinfeksi parasit yang dibawa oleh nyamuk. Malaria bisa sembuh secara total bila diatasi dengan tepat. Namun, jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal seperti menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh gigitan nyamuk. Gigitan nyamuk tersebut akan menyebabkan parasit masuk ke tubuh manusia dan menetap di hati sebelum menyerang sel darah merah.
Gejala malaria timbul 10-15 hari setelah gigitan nyamuk Anopheles betina. Gejala muncul dalam tiga tahap selama 6–12 jam, yaitu menggigil, demam dan sakit kepala, lalu berkeringat berlebih dan lemas.
Untuk menegakkan diagnosis malaria, dokter akan melakukan pemeriksaan darah yang disebut tes diagnostik cepat malaria (RDT malaria) dan ditambah pemeriksaan darah dibawah mikroskop untuk menentukan jenis malaria.
Menghindari gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk pencegahan infeksi parasit malaria, yaitu dengan cara menghindari gigitan nyamuk, terutama bila Anda akan atau berada di daerah yang banyak kasus malaria. Cara yang bisa dilakukan untuk menghindari gigitan nyamuk antara lain:
- Memakai celana panjang dan baju lengan panjang
- Tidur menggunakan kelambu
- Memakai lotion anti nyamuk
Dokter dapat memberikan chloroquine atau doxycycline, untuk mencegah Anda terkena malaria. Berkonsultasi kepada dokter sebelum berkunjung ke daerah endemik malaria sangat disarankan.
Berikut ini adalah 10 provinsi di Indonesia dengan kasus malaria terbanyak:
- Papua
- Papua Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Maluku
- Maluku Utara
- Bengkulu
- Kepulauan Bangka Belitung
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Kalimantan Selatan
Direview oleh: dr. Sisilia Elfani
Leave a Reply